lupaa.. sesutau yg terjadi dimana saja dan kapan saja.. waspadalah waspadalah




Kelupaan

                kelupaan memang sesuatu yang wajar yang dimiliki oleh setiap manusia. Kelupaan pula yang telah kita terima sebagai bentuk karunia yang diberikan tuhan. Tetapi kelupaan beruntun sangat tidak wajar. Hal itu yang gue alami hari ini 18/6/13 sesuatu yang abstrak  dan sepertinya sudah di rencanakan oleh sang kuasa.
 hal yang pertama begini ceritannya.

                “nes, nessa lo ada buku bahasa inggris 2 ga?” Tanya gue
                “ada”jawab nessa
                “bagi dong”jawab gue lagi
                “tapi dirumah”jawab nessa dengan polosnya
                “yahhh” tampang gue pun lusuh dan tak berdaya. Buku paket bahasa inggris gue ilang jadinya gue harus ganti karena buku itu adalah buku sekolah.
                tiba-tiba temen gue yang namanya erna pun nyeletuk
                “kata eni di kramat jati ada buku paket kayak gitu. Mungkin di kramat jati ada kali” kata erna
                “yah jauh banget masa sampe kramat jati segala” ujar gue
                “yodah sama gue aja. Tapi, ngambil motor dulu yak di rumah gue” kata septina temen gue
                “yaudah yuukk” jawab gue semangat. Bhekti dan indah temen gue pun bersedia mengantar gue
               
                “gue ngambil motor dulu yak, lo keparkiran aja dulu ngambil motor” ujar septina kepada bhekti.
                akhirnya gue dan septina pun berlari ke rumah septina. Sesampainya di rumah septina. Septina pun mengambil kunci motor dan stnk. Stnk pun dia taro kantong. Tiba-tiba bhekti pun menelepon
                “heh, nunggu dimana nih?” kata bhekti lewat handphone
                “emang sekarang lo dimana?” Tanya gue
                “tunggu di intirub aja ya” kata bhekti
                “yaudah gue otw nih” kata gue dan telepon pun mati.

                setelah septina mengeluarakan motor, bhekti pun kembali menelepon.
                “vi, sekalian bawaain gue jaket dong” kata bhekti
                “hah jaket? Iya deh iya” jawab gue. Dan telepon pun mati.

                “sep bhekti minta di bawaain jaket tuh” kata gue
                septina pun melesat ke dalam dan mengambil jaket untuk bhekti. Setelah septina keluar dan memebawa jaketnya. Bhekti dan indah pun datang ke rumah septina sambil senyam senyum.

                “yeee lo malah kesini, kok lo inget jalan ke rumah gue?” Tanya septina
                “kan gue nanya tadi sama bapak-bapak. Arah jengki dimana yak? Katanya terus aja jalan lurus. Eh, ketemu deh” ujar bhekti. Dan dari sini pun petualangan kami dimulai

                septin dan bhekti pun melaju kencang memebawa motor. Dengan aksi seperti valentino rossi menyalip ke gang-gang kecil . belok kanan-belok kiri hingga akhirnya kami menemukan tokonya dan mendapatkan buku itu dengan harga yang sangat murah.
                setelah gue mendapatkan bukunya bhekti pun mengusulkan untuk mencari makanan. Tempatnya bernama icip-icip. Kami pun melesat mencari tempat makan itu. Dan ternyata nihil kami tidak menemukannya.
                malah kami terjabak oleh semut-semut bermotor(kemacatan). Crap saat itu sangat panas sekali gue sama sekali tak bisa membayangkan saat di tengah kerumunan seperti itu matahari mengeshoot kami dengan sinar berbahayanya
                akhirnya kami balik ke lawan arah dan saat melewati pasar makasar tiba-tiba bhekti melihat abang pop ice. Dan bhekti berteriak
                “sep beli pop ice yuk” teriak bhekti
                “yah yaudah deh” ucap septina
                akhirnya kami berputar dan membeli pop ice. Saat kami bersenda gurau septina pun memeperlihatkan stnk nya kepada kami di kantungnya. Tetapi, nihil septina mengeluarkan isi kantungnya tetapi tidak ada benda yang seperti stnk. Septina pun panic
                “bhek, gue ke kramat jati dulu ya nyari stnk” kata septina
                “tungguin dulu nih indah udah jadi kok pop icenya” kata bhekti
                “wah pas banget lagi”kata gue
 septina pun mengegas dengan kecapatan maksimal. Valentino rossi gue rasa kalah bertanding dengan septina dan saat keadaan seperti ini septina pun sangatt panic gue berusaha untuk menenangkan hati septina, dan meningat ingat kejadian itu tetapi septina udah yakin betul bahwa septina sudah memasukkannya ke dalam kantong. Kami cari di pasar tidak menemukannya. Akhirnya gue mengusulkan untuk pulang ke rumah septina karena sebelumnya septin tidak merogoh kantong. Hati kami ber4 pun sangat berdebar-debar. Hingga gerbang pintu septina terbuka. Saudara septina mengatakan bahwa stnknya tadi terjatuh dan ditaru di meja. Kami ber4 sangaaaaaaat lega dan mengeluarkan tersenyum penuh arti yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata

                pesan moral: saat lagi panic setiap orang pasti sangat GeCe(gerak cepat)

hal kedua
                saat ini telah terjadi classmeet futsal sos 1 melawan x4 aji, gue, indah, caCA, septina, wilna, nessa dan ashraf. Kami heboh sendiri karena anak-anak lainnya sibuk liburan ke luar kota. Kami berteriak
                “encos satu, eh’eh encos satu encos satu”
                “ayok kapten”
                “aduh sayang sekali”
                “ayok marcel lo gila” saat marcel gagal memasukan bola ke gawang “ah marcel lo ga gila”
semua ribut teriak-teriak termasuk gue, saat idham tidak berhasil menendang bola alias GAGAL
gue pun berteriak “idham lo nendang apaan? Nendang angin?” teriak gue

                “ah tu kipernya ganti fandi aja ngapa, kalo si idham sering ninggalin gawang” ujar septina
yang lain pun setuju. Dan heboh berteriak
                gue pun berteriak “ayok dikung. Yaaahhh malah keluar gawang lagi” teriak gue
                aji pun nyeletuk “lo si berisik jadinya keluar gawang” sambil menutup telinga gue

setelah selesai  classmeet gue, septina, bhekti, indah, erna dan bunda. Keluar dari lapangan. Kami pun jalan-jalan ke gramedia pondok. Tetapi hujan pun turun dengan deras, bunda indah mengajak kami untuk makan dulu di hokben akhirnya kami pun menuruti dan memakan hokben dengan lahapnya. Setelah selesai indah sangat sibuk  mengorek tasnya dan sangat bingung. Ternyata HAPE NYA HILANG
                “gimana ketemu ga?” kata bunda
                “ga, tadi aku taro kantong” kata indah
                “coba di tempat laptop lo kali ndah” ujar gue
                “ga ada, tadi gue naroh di jacket. Jacketnya bolong kali yaa” kata indah dengan tampang memelas
                “yaudah kita balik ke jalan lagi aja” ujar gue
                “gimana mau balik lagi kesana?” kata bunda
kami semua pun panic mencari hp. Bhekti dan erna pun mencari ke parkiran dan hasilnya nihil.

                “ndah tadi lo mau ke toilet kan? Tuh toiletnya disitu” kata gue mencairkan suasana
                “siapa yang mau ngaterin gue”  ujar indah dengan tampang serius erna pun dateng
                “yaudah sama gue” ujar erna
                “gue ikuut” kata gue

                setelah toiletnya ketemu indah pun memsuki toilet. Gue dan erna pun ngaca dan ketawa ketawa ga jelas. Di samping kami terdapat saklar . kami pun asal mencet. Dan ternyata lampu mati. Karena di samping kiri kami toilet cowok dan saat itu toilet cowok kosong kami pun mencoba mematikan lampu dan ternyata mati. Dan fikiran liar kami pun keluar. Kami mematikan saklar di toilet cewek. Toilet cowok dan cewek masing2 terdapat satu. Gue pun memencet saklar toilet cewek yang sedang di masuki indah. Tetapi tak ada reaksi dari indah akhirnya gue nyalakan lagi
                erna pun mulai terlihat jail lalu erna mematikan sklar tapi, masih tak ada reaksi kami berpikir karena saat ini indah lagi galau karena hpnya ilang jadinya kami tak ingin memperkeruh suasana dan juga kami takut saat indah sedang marah, akhirnya kami nyalakan lagi. Tau kalau tatapan wajah indah sedang marah bisa sampai menusuk tulang rusuk kami.
                beberapa menit indah pun keluar. Akhirnya erna dan gue punmasuk toilet bebarengan eits kami tak melakukan apa-apa melainka hanya memeras kaos kaki yang sedari tadi tak enak karena kebasahan. Mungkin sangat lama kami memerasnya hingga indah membalas dendam mematikan saklar. Gue dan erna hanya terkekeh
                setelah kami turun dari toilet. Tak tahunya hp indah pun ketemu . padahal indah sangat cemas karena banyak sekali kenangan dengan kekasihnya. Saat hp indah hilang muka indah pucat pasi dan mungkin hatinya kacau galau.
                “ndah gimana jadi balik lagi ga?” Tanya bunda sembari memegang hape indah di tangannya
               
                indah hanya memberikan ekspresi datar. Sambil duduk lagi ke kursinya
                “indah nih kamu pegang hape bunda” bunda pun member hape itu kpd indah
tak tahunya hp indah ditemukan oleh septina di dashbor motor bunda dan kami pun terkekeh

                                pesan moral: saat orang lagi panic ekspresi wajah orang sangat menakutkan

 hal yang ketiga
                pada saat gue menaruh makanan di atas meja gue juga mengeluarkan botol minuman gue diatas meja. Karena kesibukan gue panic karena indah. Jadinya gue lupa menaruh kembali botol minum gue ke dalam tas. Gue pun sama sekali ga sadar kalo gue mengeluarkan botol minum gue ke atas meja.
                erna adalah satu-satunya orang terakhir yang keluar dari hokben
                “nih botol minumnya gue bawa pulang aja kali ya” ujar erna
                gue hanya melihat datar karena gue tertawa-tertiwi  kepada septina
                gue pun kaget erna bisa inget botol minum gue
                “eh iya nih botol gue. Gue lupa lagi” kata gue
                gue pun mengambil botol minuman gue yang kelewat murahan itu

                                pesan moral: ketika sesorang kehilangan barang yang murah biasanya sering kelupaan dan bahkan tak ingat sama sekali atau bahkan menganggap sepele “ah udah biarin aja, ikhlasin aja. Gue bisa beli yang lebih murah lagi kok ???” seperti itu {benar-benar berjiwa sosial}

hal keempat
                kami lalu melanjutkan perjalanann karena hujan tak kunjung turun. Berarti kita bisa pergi ke pondok gede beramai-ramai. Saat kami kebutk kebutkan salip kanan kiri depan belakang dan ikuti angin sepo sepoi yang sangat membahana. Akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan gramedia pondok gede saat kami janjian di parkiran erna dan bhekti pun dtang tak berapa lama saat kami sudah sampai dan wajah bhekti yang saking polosnya pun member tahu kami bahwa hape erna hilang…. HAPE ERNA HILANG!!!  INI BARU NAMANYA KAGET . saat itu kami pun bingung apa yang seharusnya kami lakukan
                “gimana kalo balik lagi ke hokben, mungkin hap lo ketinggalan di sana?” ujar gue
                “yah tapi udah sampai sini “ ujar septina
                “yaudah deh bhek, lu anterin lagi tuh erna balik ke hokben” ujar gue
kami pun segera memasuki gramedia. Erna dan bhekti kembali lagi ke hokben kalimalang
                gue, indah, dan septina membaca buka horror yang omong-omong ga ada serem-seremnya itu sambil berjongkok di tengah jalan  (berasa gramed punya kita bertiga) kami bertiga cekikikan bareng sedangkan bunda mondar-mandir entah apa yang ia cari

                setelah hampir menunggu bhekti dan erna tak kunjung tiba kami pun mulai merasa lelah. Tiba-tiba saja erna dan bhekti main petak umpet untuk mengagetkan  kami tapi sayangnya kami tak kaget.
                “gimana hape lu udah ketemu” ujar gue
                “udah dong” jawab erna sabil menujukan hapenya ke gue
                kami ber lima tersenyum bahagia

                                                pesan moral: terkadang jika menemukan sesuatu yang hilang rasanya cepet lega dan jangan terburu-buru jika ingin meninggalakan tkp

hal kelima

                kami keluar dari pondok dengan perasaan bergemuruh, senang ada duka dan cita dimana kita harus segera berpisah
bunda dan indah berpamitan kepada kami kalo kami akan ke PGC lagi. Mencari CD install windows 7
gue, septina, bhekti dan erna pun segera melesat melewati hutan-hutan keramaian kota dan segala huru-haranya
                saat kami memasuki MALL itu kepala kami cenat-cenut mungkin karena berkeliling kotahari itu sangat melelahkan
                akhirnya kami menemukan counter yang tepat untuk membeli CD
                “mbak ada cd windows 7 ga?” Tanya bhekti kepada sang pemilik
                “ada mau yang mana masuk aja” kata embak-embaknya
                gue, septin dan erna menunggu diluar karena di dalam sangat ramai
                saat di rasa sudah pas bhekti menemukan CD nya tingga melakukan pembayarannya saja. Bhekti merogoh tasnya mencari uang. Saat di rogoh “uang gue kemana?” Tanya bhekti ke kami bertiga
                “lah mana kita tau?” ujar septina
                dengan muka polosnya bhekti meningat-ingat
                “di motor lo kali” ujar gue
                mulut bhekti membentuk huruf               O lalu dengan jalan santai kayak di pantai bhekti berjalan ala lari slow motion yang enggak banget.
                tau tau saja bhekti kembali lagi dan memeberi uang kepada mbak-mbaknya.
                                                pesan moral: jika mengalami kelupaan jangan beradegaan seperti sinetron

                lalu kami membeli minuman dingin dulu di sekitar mall lalu pergi pulang. kami menuju kearah besmen untuk mengambil motor dan kami bercerita. Udah deh pas kalo gitu. Kita semua jadi human eror . kita semua mengalami kelupaan berjama’ah hari itu

Komentar